Protective Day Cream – Protective Day Lotion
Tabir surya dan membatasi waktu terpapar sinar matahari sangat penting bagi kesehatan dan vitalitas kulit. Kerusakan akibat terpapar sinar matahari menimbulkan banyak masalah serius pada kulit. Kulit yang terbakar dapat menyebabkan garis halus, bintik-bintik hitam, dan dapat meningkatkan risiko kanker kulit. Untuk melindungi dan menjaga kulit dari kerusakan akibat sinar UV, disarankan untuk membatasi paparan pada sinar matahari, memakai pakaian pelindung, dan memakai tabir surya secara rutin. Celavive™ Protective Day Cream dan Protective Day Lotion mengandung tabir surya SPF 30 dan pelembap yang membuat kulit terlindung dari paparan sinar matahari setiap hari. Krim dan losion siang ini diformulasi untuk berfungsi pada kulit dengan cara perlindungan yang sama. Tetapi, krim dan losion siang ini memiliki konsentrasi bahan-bahan aktif yang unik.
Celavive Protective Day Cream harus dipakai untuk menghidrasi kulit kering dan sensitif.
Celavive Protective Day Lotion melembapkan kulit berminyak tanpa menambah kelebihan minyak.
Kedua produk ini mengandung bahan-bahan aktif untuk mengurangi tampilan garis halus pada kulit dan melindungi kulit dari sinar matahari yang keras.
Butyrospermum Parkii (Shea Butter)
Butyrospermum parkii (atau lebih dikenal sebagai shea butter) adalah pelembap ampuh dengan perlindungan UV alami yang unik. Pemakaian shea butter dimulai di Mesir kuno dan sabana hutan di antara Nigeria dan Senegal. Shea butter telah dipakai bertahun-tahun sebagai bahan aktif dalam pelembap dan losion. Shea butter mengandung banyak rantai asam lemak, yang memperkuat fungsi pelindung kulit, memulihkan kulit yang halus dan tampak muda. Shea butter juga membantu menjaga warna kulit wajah tetap rata.
Ekstrak Ocimum Basilicum L. (Basil)
USANA telah memperkuat Celavive Protective Day Cream dan Lotion dengan ekstrak ocimum basilicum l. atau ekstrak basil manis untuk menjauhkan noda dan bintik-bintik visual pada wajah. Ekstrak basil juga melindungi dan menjaga kulit dari sinar matahari. Perlindungan ini merupakan alternatif untuk bahan-bahan kimia lain yang digunakan dalam tabir surya.
Glukosil Seramida
Ada enam jenis seramida dalam kulit. Seramida adalah jenis lipid yang membentuk sphingolipid. Sphingolipid adalah molekul lemak yang lazim terdapat dalam lapisan keramik kulit. Seramida dapat diperoleh dari beras dan gandum, glukosil seramida diperoleh dari beras dan dapat larut dalam air. Lapisan terluar kulit (stratum corneum) memiliki level seramida yang tinggi—sebanyak 50 persen dari komposisi lipid total.
Memakai seramida pada area tertentu pada tubuh membantu memperbarui lapisan kulit terluar saat mati dan kulit kering terkelupas. Memperbarui lapisan pelindung kulit ini memperkuat kulit yang lembap dan tampak muda.
Olivol® Botanical Blend
Kombinasi ekstrak berbasis tumbuhan ini memperbarui kelembapan yang hilang dari kulit melalui panas dan udara kering. Ekstrak buah zaitun Olivol® yang dipatenkan ini menghidrasi secara menyeluruh dengan meniru minyak alami kulit. Kemiripan ini membuat Olivol dapat melembapkan kulit kering dan sensitif tanpa menyebabkan iritasi tambahan.
Ekstrak buah apel, buah lentil, dan buah semangka membantu meningkatkan fungsi pelindung tubuh, yang mendorong tampilan kulit yang halus dan tampak muda.
UV Filter Blend
Meskipun dapat bekerja sendiri untuk melindungi dari efek sinar matahari yang merusak, UV filter telah terbukti bekerja lebih efektif saat diformulasikan bersama-sama. SPF bertambah saat UV filter bekerja secara sinergis. Kerja sama antar UV filter ini terjadi sebab adanya interaksi antara nanopartikel lipid yang membentuk setiap UV filter. Nanopartikel lipid memiliki kemampuan untuk dapat lebih terlekat pada permukaan kulit, sehingga melindungi dan menambah waktu pada kulit.
Formulasi UV filter yang mengandung vitamin A, C, dan E, telah terbukti paling efektif dalam melindungi kulit agar tidak terbakar sinar matahari. Bis-Ethylhexyloxyphenol Methoxyphenyl Triazine adalah bahan yang sangat berguna dalam tabir surya dan pelembap. Bis-Ethylhexyloxyphenol Methoxyphenyl Triazine memiliki fotostabilitas yang sangat baik dan menyerap banyak cahaya. Ini merupakan tambahan yang sangat berharga untuk formulasi perawatan kulit apa pun. Bahan aktif ini juga dapat larut dalam air, yang artinya dapat melekat lebih lama pada kulit—bahkan saat terganggu oleh keringat atau kegiatan air.
- Kraft, J. N., and C. W. Lynde. “Moisturizers: What They Are and a Practical Approach to Product Selection.” Skin Therapy Letter 10.5 (2005): 1-12. Web. 27 June 2017.
- Goreja, W. G. Shea Butter: the Nourishing Properties of Africa’s Best-kept Natural Beauty Secret. New York: Amazing Herbs Press, 2004. PDF.
- Adiguzel, Ahmet, Medine Gulluci, Meryem Sengul, Hatice Ogutcu, Fikrettin Sahin, and Isa Karaman. “Antimicrobial Effects of Ocimum basilicum (Labiatae) Extract.” Turk J Biol 29 (2005): 155-60. Web. 27 June 2017.
- Sobanska, Anna W., and Jaroslaw Pyzowski. “Quantification of Sunscreen Ethylhexyl Triazone in Topical Skin-Care Products by Normal-Phase TLC/Densitometry.” The Scientific World Journal 2012 (2012): 1-6. Web. 27 June 2017.
- Nikolić, S., C.m. Keck, C. Anselmi, and R.h. Müller. “Skin photoprotection improvement: Synergistic interaction between lipid nanoparticles and organic UV filters.” International Journal of Pharmaceutics 414.1-2 (2011): 276-84. Web. 27 June 2017.
- Gaspar, L., and P. Campos. “Photostability and efficacy studies of topical formulations containing UV-filters combination and vitamins A, C and E.” International Journal of Pharmaceutics 343.1-2 (2007): 181-89. Web. 27 June 2017.